Senin, 04 Mei 2009

Cinta Manggarai

Sebagai bagian dari masyarakat manggarai, banyak aspek dalam kehidupan kami (khususunya anggota CIAMIKA) yang di-latarbelakangi oleh adat-istiadat, budaya, dan tata krama kehidupan masyarakat manggarai. Walaupun saat ini, kami berada jauh dari tanah pusaka tercinta manggarai, kami tetap orang manggarai. Sebagai orang manggarai umumnya dan kaum muda manggarai khususnya, adalah suatu karya mulia saat kita menjaga dan melestarikan ke-manggarai-an kita, khususnya identitas budaya kita
"tarian ako woja "
Sebagai generasi muda, kita adalah -motor penggerak utama- bagi perubahan dan ke-Asri-an MANGGARAI. Berbagai cara dapat kita lakukan. Diantaranya dengan berdiskusi, khususnya diskusi dengan topik yang berkaitan dengan "manggarai" itu sendiri(dari berbagai Aspek dan Sudut Pandang). Dengan demikian, sebagai kaum (muda) intelektual, kita dapat menymbangkan ide-ide kita bagi perkembangan dan perubahan MANGGARAI.
Selain itu, kaum muda dapat terlibat aktif secara langsung dalam upaya pelestarian "MANGGARAI", kita dapat aktif menjaga warisan budaya, misalnya mempelajari budaya dan mementaskannya. Ada banyak seni budaya mANGGArai yang dapat dipelajari. Salah satunya adalah Tarian. Tarian-tarian Manggarai memiliki nilai estetika yang tinggi, banyak aspek yang terkandung di dalamnya.
Salah satu tarian khas Manggarai adalah Tarian "Ako Woja". Tarian ini memiliki nilai keindahan dan sangat luar biasa, dan menceritakan suatu aktivitas nyata Masyarakat Manggarai. Oleh karena itu, saat ada kesempatan pada sebuah festival budaya, anak manggarai (khusunya warga Ciamika) mementaskan tarian Ako Woja. Dan pementasan tarian itu Pun, sangat mewakili, sebagai salah satu budaya manggarai dalam festival budaya yang di selenggarakan oleh persatuan warga katolik universitas kanjuruhan (PWK). Tarian -AKO WOJA- sangat memberi kesan dan warna tersendiri bagi semua peserta festival dan penonton festival budaya tersebut. Ada begitu banyak komentas yang tersampaikan. Ada yang mengomentari SELENDANG yang dipakai penari, ada juga yang mengomentari pakaian yang digunakan (MBERO, SAPU, SONGKE,RETU). Dan tak ketinggalan juga komentar tentang ROTO yang dipakai oleh Penari.

1 komentar: